Senin, 15 Januari 2018

Endospora Bacillus sp.


Endospora adalah sel bakteri yang telah mengalami diferensiasi menjadi lebih tahan terhadap panas, zat kimia berbahaya, radiasi dan keadaan lain yang dapat membunuh sel bakteri biasa. Endospora sendiri berasal dari kata endo yang berarti di dalam dan spore yang berarti spora. Hal ini disebabkan oleh kenampakan endospora bakteri yang terlihat berada di dalam dinding sel pada pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop (Anonim, 2017)
Gambar 1. Proses sporulasi pada bakteri penghasil Endospora (Sumber: ASM Digital Collection, Markel)

Genus Bacillus merupakan salah satu dari enam bakteri penghasil endospora. Endospora tersebut berbentuk bulat, oval, elips atau silinder, yang terbentuk di dalam sel vegetatif. Endospora tersebut membedakan Bacillus dari tipe-tipe bakteri pembentuk eksospora. Spora Bacillus pertama kali dideskripsikan oleh Cohn pada tahun 1872 pada B. subtilis yang semula disebut Vibrio subtilis oleh Ehrenberg pada 1835 (Gordon dalam Salamun, 1993). Cohn menunjukkan bahwa spora tersebut mempunyai resistensi yang lebih dibandingkan sel vegetatifnya. Terdapat enam genus bakteri penghasil endospora yaitu Bacillus, Sporolactobacillus, Clostridium, Desulfotomaculum, Sporo- sarcina, Thermo actinomycetes. Sebelum digolongkan menjadi enam genus, bakteri penghasil endospora dibagi menjadi dua kelompok, yaitu termasuk Genus Bacillus jika merupakan gram positif, dan termasuk Genus Clostridium jika merupakan gram negatif. Menurut Doi dan Mc Gloughlin dalam Salamun 1993), dua sifat utama yang membedakan Bacillus dari bakteri pembentuk endospora lainnya adalah kemampuan Bacillus untuk hidup aerob (walaupun beberapa bersifat fakultatif anaerob) dan mayoritas jenisnya memproduksi katalase (bersifat katalase positif).
Genus Bacillus mampu tumbuh pada temperatus 10-50° C, merupakan saprofit ringan yang tak berbahaya, mudah tumbuh dalam kerapatan tinggi dan mampu membentuk endospora yang tahan panas (Salle, 1984). Letak endospora di dalam sel serta ukuran selama pembentukannya tidak sama bagi setiap jenis Bacillus sp., artinya ada yang terletak di sentral (di tengah sel), di terminal (di ujung sel) dan adapula yang sub- terminal (di bagian dekat ujungsel). Diameter sporanya pun dapat lebih besar atau lebih kecil dari diameter sel vegetatifnya. Oleh karena itu terdapatnya endospora, letak endospora, dan ukuran endospora dapat dipergunakan untuk mengindentifikasi genus Bacillus ini (Pelczar & Chan 1986). Bentuk spora yang dihasilkan oleh Bacillus sp. pun bermacam-macam tergantung jenisnya. Bacillus subtilis dan B. cereus memproduksi spora bentuk silinder yang tidak membengkak. Bacillus polymixa dan B. spaericus memproduksi spora yang membengkak (lebih besar dari sel vegetatifnya). Selain itu Bacillus spp. membentuk tidak lebih dari satu endospora untuk tiap sel dan sporulasinya tidak tergantung pada udara terbuka. 
Endospora yang dihasilkan oleh Bacillus mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap faktor kimia dan fisika, seperti suhu ekstrim, alkohol, dan sebagainya. Jenis-jenis tersebut seluruhnya mengandung Dipicolinic Acid (DPA) dan mereka mempunyai derajat dormansi unparalel pada bentuk kehidupan yang lain. Spora tersebut membawa siklus perkembangan dimana sel vegetatif dapat membentuk spora, dan spora kemudian dapat tumbuh berkecambah menjadi sel vegetatif. Proses tersebut pertama kali ditunjukkan pada tahun 1876 oleh Koch pada B. anthracis dan oleh Cohn pada B. subtilis (Keynan dan Sandler dalam Salamun 1993). Daur hidup Bacillus dapat dilihat pada Gambar 1.

Daftar Pustaka 
Anonim. 2017. Endospora Bakteri – Struktur, Pembentukan, dan Fungsinya. diakses pada 22 Desember 2017, dari Mikrobio.net: https://mikrobio.net/mikrobiologi/bakteriologi/endospora-bakteri.html
Salamun. 1993. Thesis Efek Residual Bacillus Thuringiensis H-14 dan Bacillus Sphaericus h-5a5b Terhadap larva Aedes aegypti L. pada Beberapa Tipe Tempat Penampung Air. UGM : Yogyakarta.
Salle, A.J., 1984. Fundamental of Principle of Bacteriology. McGraw Hill Publishing Company: New Delhi 
Pelczar, M.J., and E.C.S. Chan. 1986. Microbiology. MC Graw Hill Book Company: New York

Kata Kunci: Bakteri Bacillus sp. , Endospora, Endospoara Bacillus sp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rating for my blog