Meski tidak mencanangkan target di ajang Indonesia Open Premier Super Series 2011, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Djoko Santoso, tetap optimistis Indonesia berpeluang menang di beberapa kategori.
Djoko mengaku prihatin dengan prestasi bulutangkis Indonesia yang kian menurun. Ia melihat kekuatan negara lain semakin pesat sementara perkembangan prestasi nasional masih belum membaik.
Namun, Djoko menganggap atlet Indonesia akan semakin terpacu semangatnya saat bermain di hadapan publik sendiri berhadapan dengan pebulutangkis terbaik dunia pada ajang Indonesia Open 2011.
Djoko menilai Indonesia bisa berharap pada kategori tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran pada ajang Indonesia Open 2011 yang dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 21-26 Juni mendatang.
"Kita tetap tidak putus asa, yang penting terus berusaha untuk meraih prestasi. Untuk Taufik (Hidayat) saya harap masih bisa berprestasi. Ajang di Singapura Open bisa menjadi ujicoba sebelum Indonesia Open," papar Djoko saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.
Ia menambahkan untuk kelas ganda campuran, pasangan Liliana Natsir/Tantowi Ahmad bisa juara jika bisa melewati rintangan pasangan Korea Selatan. Sementara peluang di ganda putra masih tetap menjadi andalan.
Sementara itu, kepala Sub Bid Pelatnas PBSI, Christian Hadinata, menganggap ajang super series ini sebagai persiapan untuk SEA Games dan Olimpiade 2012. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan mengenai siapa saja yang menjadi andalan untuk disiapkan di SEA Games dan Olimpiade.
"Pertandingan-pertandingan sebelum SEA games kita anggap sebagai satu persiapan. Kita juga harus antisipasi siapa yang akan diturunkan, kita belum tahu lawan-lawan seperti Singapura, Malaysia, Thailand yang diturunkan itu siapa. Kalau di individu saya rasa semua merata, kata Christian.
Namun, Christian optimistis karena bermain di kandang sendiri. "Tentu saja itu menjadi penambah semangat, bukan menjadi tekanan," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar