Jumat, 29 Juli 2011

Bekuk Turkmenistan, Indonesia Masuk Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia

Kemenangan tipis atas Turkmenistan pada laga leg 2 Prakualifikasi Piala Dunia 2014 memberikan nafas baru bagi tim nasional Indonesia di antara kegagalan demi kegagalan dan keributan di PSSI. Mimpi pun dirajut kembali.

Indonesia mengungguli Turkmenistan 4-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis malam, 28 Juli 2011. Tim Merah Putih unggul agregat 5-4 setelah bermain imbang 1-1 di Ashgabat pada leg 1.

Pemain naturalisasi, Cristian 'El Loco' kembali menjadi pahlawan dengan dua golnya di menit 10 dan 18. Pemain berdarah Uruguay ini menunjukkan permainan heroik. Mengguncang Senayan, membangkitkan animo suporter Merah Putih seperti di Piala AFF 2010.

Permainan Timnas yang fondasinya dibangun oleh Alfred Riedl dan kini diteruskan Wim Rijsbergen begitu apik hampir di seluruh waktu laga. Si Hijau Turkmenistan nyaris tak pernah diberi kesempatan untuk bernafas. Sayangnya, penyakit lama Timnas kambuh, kedodoran di akhir-akhir pertandingan sehingga kecolongan dua gol di menit 82 dan 86.

Padahal, Boaz Solossa telah menciptakan alur serangan bergelombang bagi Timnas. Pemain belakang Muhamad Nasuha pun ikut-ikutan maju karena lini pertahanannya aman dari gangguan Turkmenistan. Hebatnya, Nasuha ikut mencetak gol indah bagi Timnas di menit 43. Keunggulan Timnas dilengkapi gol keempat yang dicetak Muhamad Ridwan di menit 76.

Pemilihan pemain yang dilakukan Wim dibantu asistennya Rahmad Darmawan begitu tepat. Problem Wim yang hanya punya waktu relatif 10 hari mempersiapkan tim, diberi solusi oleh peran Rahmad.

Pelatih sukses di pentas sepakbola Indonesia ini sangat membantu karena sangat mengenal para pemain Timnas. Sebagian besar pemain Timnas pernah ditangani Rahmad di beberapa klub. Pemilihan pemain yang tepat oleh Rahmad memudahkan Wim merumuskan strategi jitu bagi Timnas.

Siapa sangka, Muhamad Ilham yang sejak 2009 tak pernah berkostum Merah Putih kembali tampil apik ketika dimainkan. Kiper Ferry Rotinsulu tampil dingin di bawah mistar. Boaz pun menunjukkan kualitasnya sebagai striker terbaik di Tanah Air.

Kemenangan ini telah diprediksi oleh mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl. Meski baru saja dipecat dari jabatannya oleh PSSI, Riedl  masih mau memberikan prediksinya. Pelatih asal Austria ini sangat yakin Firman Utina cs mampu meladeni perlawanan Turkmenistan, meski tebakannya tak 100% tepat.

"3-0 sure, I believe it (Saya yakin Indonesia menang 3-0)," ujar Riedl singkat kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan PSSI di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis 28 Juli 2011.

Riedl tahu pasti kapasitas mantan tim asuhannya itu. Karena ia yang meletakkan fondasi permainan Tim Merah Putih, meski kini tim itu dilatih oleh Wim Rijsbergen. Pelatih anyar hanya punya waktu sekitar 10 hari mempersiapkan Timnas. Sedangkan Riedl telah setahun menukangi Tim Merah Putih.

Hanya, 10 hari persiapan yang dimiliki Wim terlihat dalam 10 menit terakhir. Timnas kedodoran dan kecolongan 2 gol. Persiapan minim ini membuat Timnas nyaris gagal lolos jika Turkmenistan mampu menyamakan kedudukan. Beruntung, waktu tambahan 4 menit tak mampu dimanfaatkan Turkmenistan. Dan Wim pasti tak ingin hal ini terjadi kembali pada pasukannya di masa depan. Ia tahu apa yang harus dilakukan.

Apapun, kemenangan ini seperti meniupkan nafas baru bagi Tim Merah Putih setelah kegagalan menjadi juara AFF. Kegagalan yang menyesakkan di antara euforia luar biasa di seluruh penjuru Tanah Air saat itu. Optimisme tinggi akan mengangkat Piala AFF, berubah kegagalan dalam beberapa hari.

Apalagi, setelah itu PSSI dilanda gonjang ganjing pemilihan Ketua Umum. Dua kali Kongres di Pekanbaru dan Jakarta kacau sehingga pemilihan Ketum harus sampai pada tiga episode. Beruntung, episode 3 di Solo berakhir mulus dan melahirkan Djohar Arifin Husin sebagai Ketum PSSI yang baru.

Kini bersama Djohar, PSSI coba kembali membangun prestasi Timnas. Di pundak Djohar cs pula beban berat menunggu untuk diangkat dan disingkirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rating for my blog