Jamaah Sholat Subuh di Maladewa |
Republik
Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol (suatu
pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Maladewa
terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya
Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol
administratif dan 1 kota. Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas
wilayah terkecil di kawasan Asia Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa
adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan
permukaan terendah di seluruh dunia. Sejak tahun 1887 hingga kemerdekaan
Maladewa pada 26 Juli 1965, negara ini menjadi bagian dari perwalian Inggris.
Sejak tahun 1153 hingga 1968, negara ini berbentuk kesultanan Islam yang independen.
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, bentuk pemerintahan kesultanan
hanya bertahan selama tiga tahun dan kemudian dihapuskan serta diganti menjadi
republik.
Agama resmi di Maladewa adalah Islam. Menurut data statistik
dari hasil sensus internasional, persentase kaum muslimin di sana adalah 100%.
Konstitusi Maladewa telah menetapkan bahwa semua warga negara harus memeluk
agama Islam. Berdasarkan pasal 9, non-muslim tidak bisa mendapat
kewarganegaraan Maladewa. Sementara itu, pasal 2 menyatakan bahwa Republik
Maladewa didirikan dengan prinsip-prinsip Islam. Pasal 10 menyatakan, hukum apa
pun yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam tidak boleh diterapkan. Dalam
pasal 19 di sebutkan, semua warga negara memiliki kebebasan untuk
berpartisipasi atau terlibat dalam kegiatan apa pun selama tidak bertentangan
dengan hukum syariat dan undang-undang negara.
Maladewa memang negara kecil yang saat ini sedang dihantui permasalahan
global warming yang dapat mengakibatkan hilang atau tenggelamnya negara mereka.
Namun, ketaatan masyarakat kepada sang pencipta tidaklah luntur akibat
permasalahan yang dapat menghilangkan negera tercintanya itu. Keislaman di Negara Maladewa jauh melebihi dari
negara kita, Indonesia. Yang secara keseluruhan diberikan nikmat oleh Allah SWT
dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari negara Maladewa. Terbukti dengan
banyaknya jamah sholat subuh yang berdatangan ke masjid. Kesadaran masyarakat
Maladewa tentang tetap bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada
mereka sangatlah tinggi. Beberapa foto yang diunggah sejumlah pengguna Twitter
tentang banyaknya jamaah yang menghadiri shalat subuh di salah satu masjid
Maladewa, sebuah negara kepulauan yang terkenal dengan pariwisatanya, membuat
takjub para pengunjung. Dalam foto tersebut terlihat beberapa pemuda, orang
tua, dan anak-anak yang baru keluar dari masjid usai menunaikan ibadah shalat
subuh. Saking ramainya, banyak yang mengira itu adalah suasana setelah shalat
Jum’at, apalagi itu bukan negara arab.Sungguh foto yang sangat menakjubkan bagi
banyak orang, terutama pengguna twitter dari negara Arab. Pasalnya, menurut
mereka, Maladewa adalah negara tujuan wisata yang dikunjungi oleh orang-orang
kaya untuk menikmati pantai dan lokasi yang indah di sana. Tidak banyak yang
tahu tentang kebiasaan masyarakatnya dan kehidupan beragama mereka.
Tentunya kita sebagai
masyarakat Indonesia yang secara umum diberikan nikmat yang luar biasa oleh
Sang Pencipta alam ini, tak patut apabila kita lalai atau lupa kepada-Nya.
Karena Allah lah yang menjadikan Indonesia ini negara yang damai, negara yang
subur, adil dan makmur. Mungkin, Sang Pencipta bisa saja mencabut semua nikmat
itu apabila kita, sebagai masyarakat Indonesia tidak mampu ataupun bahkan tidak
mau bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya. Sungguh, Allah adalah Dzat yang Maha
Kuasa Atas Segala Sesuatu.
Salut banget deh sama negara ini yang mau menerapkan hukum islam.
BalasHapusKalo dilihat dari sisi pariwisatanya sih sepertinya ada tempat di negara kita yang keindhannya gak kalah sama maladewa dan banyak pula pilihannya. salah satu contohnya ya Tempat Wisata Pantai Ora ini berada di Pulau Seram, Maluku Tengah