Musim dingin membuat Niagara berhenti mengucur, tapi bukan berarti
kecantikannya memudar. Pemandangan yang luar biasa ini merupakan
momentum penting bagi para wisatawan. Mereka mengabadikan kejadian yang
begitu langka.
Niagara terakhir kali membeku seperti ini pada 1848, kemudian
catatan dipecahkan pada 8 Januari 2014. Air terjun raksasa itu kembali
membeku di bawah suhu -16 derajat celsius. Lalu dikombinasikan dengan
hembusan angin, membawa para pengunjung seperti hidup mengarungi suhu
-28 derajat celsius.
Seperti dilansir laman Daily Mail, cuaca ini mempengaruhi
keseharian 240 jiwa yang tinggal di Amerika Serikat dan Kanada, kedua
negara yang dibelah oleh Air Terjun Niagara. Dengan suhu sedingin itu,
orang berpikir bahwa wisatawan tak akan betah dan beranjak pergi. Tapi
dugaan itu salah. Mereka justru bertahan mengabadikan lanskap yang luar
biasa.
Tidak semua bagian Niagara membeku. Masih ada kerumunan air yang
mengantre untuk jatuh ke sungai. Tapi mereka tertahan es sehingga harus
turun perlahan-lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar